Kitab Minhaj
al-Muslim (منهاج المسلم)
Ia merupakan sebuah karya Syaikh Abu Bakr Jabir bin Musa al-Jazairi
(1924-2018), seorang ulama terkenal dari Madinah, Arab Saudi. Kitab ini
dianggap sebagai sebuah ensiklopedia yang memaparkan ajaran Islam meliputi bidang
akidah, adab, akhlak, ibadat dan muamalat.
Menurut Syaikh Abu Bakr al-Jazair, beliau menyusun
kitab Minhajul Muslim ini atas permintaan seorang kawan beliau yang berada di
Wujdah, Maghribi untuk menuliskan kepada mereka dan kemudian syaikh mengabulkan
permintaan tersebut dengan cara mengumpulkan bahan-bahan rujukan yang
diperlukan dan tidak lupa berdoa supaya diberikan kemudahan dalam menyusun buku
tersebut.
Kitab ini terdiri dari 5 bab dan setiap bab
dibahagikan pula kepada beberapa fasal, iaitu;
a)
Bab Aqidah,
terdiri dari 17 fasal,
b)
Bab
Etika (Adab), terdiri dari 14 fasal,
c)
Bab
Akhlak, terdiri dari 2 fasal,
d)
Bab Ibadah,
terdiri dari 14 fasal,
e)
Bab
Mu’amalah, terdiri dari 13 fasal
Setiap fasal dari bab
ibadah dan mu’amalah terdapat materi yang terkadang banyak dan terkadang
sedikit. Menurut Syaikh Jabir buku tersebut memuat prinsip-prinsip Islam berserta
cabang-cabangnya, kitab Minhajul Muslim merupakan panduan jalan hidup orang
Muslim, yang dapat dijadikan pegangan oleh individu, keluarga dan organisasi.
Berbagai permasalahan pokok dihuraikan secara
transparan dan padat, mengacu kepada dalil-dalil yang akurat dan kuat, kerana
Syaikh Abu Bakr al-Jazair memiliki komitmen yang tinggi untuk mengikuti jejak
salafush-shalih, terlepas dari dalil-dalil yang meragukan, apalagi dha’if,
seperti yang biasa menghiasi buku-buku lain.
Belum genap dua tahun, kitab tersebut telah
rampung sehingga pada cetakan-cetakan berikutnya buku ini benar-benar sudah
disempurnakan sehingga layak untuk dipelajari dan diamalkan bagi kalangan
muslim. Disebabkan pada cetakan pertama hingga cetakan ketiga buku tersebut
laris terjual di kalangan masyarakat, maka pada cetakan yang keempat beliau
menambahkan fasal baru 1aitu Ilmu Faraid yang terdapat pada bab mu’amalah serta
melengkapi harakat (baris) pada nash yang ada. Beliau juga menambahkan satu fasal lagi, iaitu
perlumbaan, memanah, olahraga dan akal pada bab mu’amalah.
Sementara ciri bahasan
dalam kitab-kitab fiqh secara umum ialah mengemukakan pendapat para imam, para
mazhab, dengan dalih masalah khilafiyah atau mengacu kepada hadis kemudian
memilih pendapat yang paling benar di antara pendapat berbagai mazhab, seperti
yang pernah ditulis oleh Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam al Syafi’i dan Imam
Ahmad, jika terdapat nash atau dalil yang tidak pasti datangnya dari al-Qur’an
dan Sunnah kerana keduanya adalah sumber kekuatan dan kebaikan di semua waktu
dan tempat.
Bab-bab yang disusun
oleh Syaikh Abu Bakr cukup lengkap dan mudah bagi kita untuk menemukan
permasalahan sesuai sub judul yang kita inginkan. Buku tersebut dikemas secara
sistematik dengan gaya bahasa yang menarik dan mudah difahami. Sehingga tidak
heran jika buku ini telah dicetak berulang kali dalam edisi aslinya dan
tersebar luas di banyak negara.
Bahkan beliau berani mengklaim
bahwa jika kaum muslimin mengamalkan manhaj ini dalam bab aqidah atau bab fiqh
atau bab etika (akhlak), bererti ia telah mengamalkan syariat Allah dan
petunjuk sunnah Rasulullah. Jadi beliau tidak mendasarkan pemahamannya kepada
mazhab tertentu saja, karena beliau mengungkapkan seandainya ini beliau lakukan
tentu beliau sangat mampu melakukannya.
Ini artinya beliau tidak
taqlid dan ta’ashub madzhabiyyah sebagaimana orang-orang yang suka mendasarkan
pendapatnya kepada salah satu pendapat saja dan meninggalkan yang lain,
ternyata pendapat yang lain itu justru lebih rajih dan shahih.
Sistematika kitab ini
adalah dengan mengungkapkan terlebih dahulu pokok permasalahan yang dilanjutkan
dengan adanya dalil dari al-Qur’an maupun sunnah, adanya penjelasan tentang
lafadh yang diara sulit untuk dipahami –yang belum bisa dikatakan dengan
syarah- akan tetapi hanya sebatas semacam mufradat dari kata yang dipandang
susah difahami. Kitab ini juga didasarkan pada dalil ‘aqli.
Yang membezakan buku ini
dari buku-buku sirah Nabi saw. lainnya adalah huraiannya yang lugas sekaligus
menyejukkan. Buku ini tidak hanya berisikan paparan sejarah semata, namun juga
kaya dengan ulasan-ulasan ayat al-Qur’an dan hadits yang berkaitan dengan
fragmen-fragmen dalam kehidupan Nabi Muhammad saw.
Buku ini menunjukkan
kepada setiap muslim-dan bahkan setiap orang-bahwa Rasulullah saw. adalah
contoh tertinggi dalam segenap aspek kehidupan. Kerananya, buku ini pun menutup
setiap paparan episod sejarah beliau saw. dengan kesimpulan berupa intisari,
hikmah, dan teladan yang boleh dipetik dari episode terkait untuk diikuti.
Karya ini akan menghantarkan kita mengarungi keluasan samudera rahmat,
keluhuran akhlak, dan keunggulan budi pekerti.
Sumber: https://www.tongkronganislami.net/review-buku-minhajul-muslim-karangan-abu-bakar-jabir-al-jazairi/
dengan sedikit pengubahsuaian.
No comments:
Post a Comment